Kamis, 21 Februari 2019

Alokasi Nopol Eks-Karesidenan Besuki 2019

Assalamualaikum.. kali ini saya ingin berbagi informasi mengenai perubahan alokasi huruf belakang pada TNKB untuk kendaraan yang didaftarkan pada Samsat di wilayah eks-Karesidenan Besuki (huruf depan 'P'). Perubahan ini mulai berlaku penuh pada bulan Desember 2018.

Sebelumnya, alokasi huruf belakang untuk tiap kabupaten di eks-Karesidenan Besuki adalah sebagai berikut :

Kab. Bondowoso : A, B, C, D
Kab. Situbondo : E, F, G, H, I, J
Kab. Jember : K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T
Kab. Banyuwangi : U, V, W, X, Y, Z

Nah, mulai bulan September 2018, alokasi tersebut berubah menjadi :

Kab. Bondowoso : A, B, C
Kab. Situbondo : D, E, F
Kab. Jember : G, H, I, J, K, L, M, N, O, P
Kab. Banyuwangi : Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z

Perubahan alokasi ini menurut saya merupakan hasil evaluasi dari Polda Jawa Timur terhadap makin banyaknya kendaraan yang didaftarkan di Kab. Banyuwangi. Karena terpantau sejak pertengahan tahun 2018, sudah ada kendaraan yang didaftarkan di Kab. Banyuwangi, dan mendapat nopol 'P xxx VAA', yang artinya alokasi huruf belakang untuk Kab. Banyuwangi sudah terpakai semua.

Di sisi lain, sebelumnya kendaraan yang didaftarkan di Kab. Bondowoso mayoritas mendapat plat nomor 'P xxxx Ax' dan 'P xxxx Dx', sangat jarang ditemui kendaraan yang mendapat huruf belakang B ataupun C. Begitu juga untuk kendaraan yang didaftarkan di Kab. Situbondo yang mayoritas mendapat plat nomor 'P xxxx Ex' dan 'P xxxx Fx', sangat jarang ditemui kendaraan yang mendapat huruf belakang G, H, I, maupun J.

Sekian post dari saya, semoga bermanfaat. See you on the next post ! :D




Jumat, 07 Desember 2018

Paket Indi Telkomsel

Asssalamualaikum Wr. Wb.

Kali ini saya hanya ingin bercerita tentang pengalaman saya dalam menggunakan Paket Indi dari Telkomsel.

Awalnya, beberapa bulan lalu, saya mendapat SMS dari Telkomsel soal paket ini. Paket ini menawarkan kuota 5GB + 5GB Chat (Facebook, WA, dll), serta 50 menit telpon ke sesama Telkomsel dan 50 poin Telkomsel, untuk 30 hari, dengan harga hanya Rp. 50.000. Tentu saja ini cukup menarik, karena kuota yang ditawarkan cukup banyak. Paket ini dapat diperpanjang otomatis, asal pulsa mencukupi. Saya pun langsung membeli paket ini, karena biasanya promo dari SMS berbatas waktu, wkwk XD

Jika saya tidak salah, paket ini hanya dapat diaktifkan untuk 12 kali, dan sepertinya saya sekarang sudah menggunakannya selama 5-6 bulan, dan sudah lebih dari cukup sih untuk saya gunakan tiap bulannya.

Sekian post kali ini, see you on the next post ! :D

Rabu, 05 Juli 2017

Transformasi Karesidenan Besuki

Assalamualaikum, kali ini saya pengen berbagi tentang kronologi sejarah dari Karesidenan Besuki hingga akhirnya menjadi Bakorwil V Jember seperti saat ini.

Berikut kronologi dari Karesidenan Besuki yang bisa saya jelaskan :

1. Karesidenan Besuki awalnya didirikan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda dengan nama "Residentie Bezoeki", dan berkedudukan di sebuah kecamatan yang kini dikenal dengan nama Besuki, Kabupaten Situbondo. Wilayah kerja awalnya meliputi "Regentschap Bezoeki", "Regentschap Panaroekan", "Regentschap Bondowoso", dan "Regentschap Banjoewangi".

2. Berhubung perkebunan tembakau di Bondowoso makin berkembang, akhirnya "Residentie Bezoeki" pun dipindahkan kedudukannya ke Bondowoso.
Pada masa-masa ini juga, "Regentschap Bezoeki" digabung dengan "Regentschap Panaroekan", serta "Regentschap Djember" resmi dibentuk karena perkebunan tembakau disana makin banyak, sehingga dinilai layak memisahkan diri dari Bondowoso.

3. Pasca kemerdekaan Indonesia, nomenklatur "Residentie" diubah menjadi "Karesidenan".

4. Sekitar dekade 1950-an, nomenklatur "Karesidenan" dihapus, dan Karesidenan Besuki lalu menjadi bagian dari Pemprov Jawa Timur dengan nama "Kantor Pembantu Gubernur di Bondowoso".

5. Sesuai Kepgub no. 225 tahun 1981, Kantor Pembantu Gubernur Wilayah VII dipindahkan kedudukannya dari Bondowoso ke Jember. Pada saat itu, Pembantu Gubernur di Jember, menggunakan plat nomor dinas "P 1" (tanpa embel-embel huruf belakang).

6. Pada tahun 2000-an, Pemprov Jatim mengubah nomenklatur "Kantor Pembantu Gubernur" menjadi "Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil)", serta menghapus Kantor Pembantu Gubernur di Surabaya, Kediri, dan Jember, sehingga hanya menyisakan 4 Bakorwil.

7. Eks-Kantor Pembantu Gubernur di Jember lalu dipakai oleh "UPT Dispenda Prov. Jatim - Jember" (sekarang Dispenda telah berubah menjadi Bapenda)

8. Sesuai Perda no. 16 tahun 2016, Pemprov Jatim resmi membentuk Bakorwil V Jember, dengan berkedudukan di Eks-Kantor Pembantu Gubernur di Jember, sehingga UPT Bapenda Jatim - Jember pun dipindah ke kompleks Kantor Bersama Samsat Teratai.
Wilayah kerja Bakorwil Jember meliputi Kab. Jember, Kab. Bondowoso, Kab. Banyuwangi, Kab. Situbondo, Kab. Lumajang, Kab. Probolinggo, dan Kota Probolinggo, yang sebelumnya merupakan wilayah kerja Bakorwil III Malang.

Sekian yang bisa saya jelaskan. Jika ada kesalahan, monggo dikoreksi. Semoga bermanfaat, see you on the next post ! :D

Senin, 27 Maret 2017

Perbedaan KartuHALO, simPATI, KartuAs, dan LOOP

Assalamualaikum... Yap, kali ini saya mau share soal keempat produk utama dari Telkomsel yang tentu udah semua orang tau, tapi belum banyak yang tau perbedaannya..... :D

Senin, 08 Februari 2016

Kamis, 28 Januari 2016

Flashdisk Pertama

Assalamualaikum.. Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang flashdisk pertama saya yang sudah rusak, wkwk XD.

Senin, 25 Januari 2016

Here I am !

Assalamualaikum... Berhubung ini adalah post pertama, saya akan gunakan post ini sebagai ajang perkenalan saja.